Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Hindia-Belanda

Dulu, dijajah itu rasanya begini...

Budak Inlander Beberapa waktu lalu via broadcast message di grup whatsapp dan BBM beredar iklan lowongan kerja tahun 1889, jaman pemerintahan Hindia-Belanda. Kalau merasa kesulitan untuk memahami tulisan bahasa melayu waktu itu, di bagian bawah saya tuliskan terjemahannya. "sakitnya tuh disini...." membaca hal begini... :(  “IKLAN LOWONGAN KERJA DADI KULI PANGGUL MENIR WELANDA TAHUN 1889″ DITJARI BOEDAK INLANDER. Sebuah iklan yang beredar di sebuah koran terbitan tahun 1889 PENGOEMOEMAN !!! DAG INLANDER,…..HAJOO OERANG MELAJOE,…KOWE MAHU KERDJA??? GOVERNEMENT NEDERLANDSCH INDIE PERLOE KOWE OENTOEK DJADI BOEDAK ATAOE TJENTENK DI PERKEBOENAN-PERKEBOENAN ONDERNEMING KEPOENJAAN GOVERNEMENT NEDERLANDSCH INDIE DJIKA KOWE POENYA SJARAT DAN NJALI BERIKOET: 1. Kowe poenja tangan koeat dan beroerat 2. Kowe poenja njali gede 3. Kowe poenja moeka kasar 4. Kowe poenja tinggal di wilajah Nederlandsch Indie 5. Kowe boekan kerabat dekat pemberontak-pemberontak ataoe

Konversi Nilai Mata Uang Zaman Penjajahan Belanda dengan Rupiah Republik Indonesia hari ini

Beberapa tahun belakangan saya suka membaca buku-buku lama, baik dalam bentuk novel , roman , biografi dll. Beberapa buku yang telah saya baca berlatar setting sekitar tahun 1860an, 1890an sampai 1920, awal 1900 hingga 1950an. Ternyata dengan banyak membaca karangan-karangan lama cukup membuat wawasan kita bertambah. Bagi saya terutama, hal-hal mengenai sejarah bangsa adalah suatu hal yang sangat ingin saya pelajari. Setidaknya dengan mempelajari sejarah dengan cara berbeda (bukan dari pelajaran sejarah di sekolah) saya bisa mengerti saat ini kita berada dimana. Ada hal yang menarik perhatian saya selama membaca karangan-karangan lama tersebut. Yaitu tentang mata uang. Dalam beberapa cerita selalu disebutkan harga, biaya dengan mata uang yang berlaku saat itu.  Jadi, selama setidaknya periode akhir 1800 hingga sebelum Indonesia merdeka, Bangsa kita di nusantara ( Hindia Belanda ) menggunakan mata uang gulden Belanda. Dalam beberapa cerita dituliskan dengan simbol f at