Run Task Maintenance di Komputer atau Laptop Supaya Performa tetap stabil anti lemot dan hang
Saat WFH kita sangat tergantung dengan alat kerja seperti laptop dan HP. Ini merupakan alat utama bagi kita supaya tetap bisa produktif menjalankan aktivitas pekerjaan sehari-hari. Namun, karena terlalu lama WFH, kondisi laptop barangkali menjadi menurun, gampang lemot dan hang. Kalo kerja di kantor laptop bermasalah bisa panggil (minta bantuan) teknisi IT untuk memperbaiki kembali performanya. Tapi, saat WFH banyak hal terkait penggunaan laptop yang perlu diurus sendiri. Salah satu yang penting adalah menjalankan tugas-tugas maintenance di laptop.
Sebelum lebih lanjut, kita identifikasi dulu masalah umum yang membuat kinerja atau performa laptop menjadi menurun atau kita sebut saja lemot. Pada artikel dengan topik ini akan dibahas beberapa langkah/ metode yang berdasarkan pengalaman pribadi cukup efektif untuk memelihara kondisi laptop tetap berkinerja baik.
#1 Minimalisasi Proses saat Startup
Pertama, periksa startup, yaitu program-program yang berjalan otomatis saat komputer atau laptop dinyalakan. Umumnya ini menjadi masalah pada saat kita meng-install beberapa program baru di laptop dan tidak mengetahui bahwa program tersebut meminta akses untuk berjalan otomatis pada saat laptop startup. Semakin banyak program yang berjalan otomatis pada saat startup, semakin besar beban komputer untuk menjalankan.
Untuk
memeriksa apa saja program yang berjalan saat start up, silakan buka task
manager. Task Manager dapat dibuka dengan cara:
- Klik kanan di Toolbar halaman depan
windows, kemudian pilih task manager
- Klik kanan di logo Windows, kemudian
pilih task manager
- Pencet tombol Ctrl + Alt + Delete
secara bersamaan, kemudian pilih Task Manager
Pada
tampilan jendela task manager pilih Tab Startup. Pada halaman ini akan muncul
program-program yang meminta akses untuk dijalankan pada saat startup
(laptop/komputer pertama kali dinyalakan).
Telitilah program-program yang statusnya “ Enable”. Status enable ini mengindikasikan bahwa program tersebut langsung aktif saat laptop (komputer) pertama kali dinyalakan. Jika memang program tersebut menurut kita hanya perlu menyala saat kita butuhkan maka sebaiknya di “Disable” saja. Caranya, klik program tersebut kemudian klik tombol Disable di bagian bawah jendela. Menurut pengalaman saya pribadi, program yang perlu menyala (enable) saat startup hanyalah program-program bawaan Windows itu sendiri seperti: Windows Security notification. Selain itu, program-program yang kita install sendiri, hanya perlu menyala saat akan digunakan, sehingga saat startup seharusnya statusnya Disable.
Metode
meminimalisasi program yang menyala saat startup ini adalah metode pertama yang
bisa digunakan untuk memperlancar kinerja komputer/laptop. Menghilangkan beban
kerja berat saat laptop pertama kali dinyalakan. Minimalisasi ini akan membuat
kinerja laptop lebih ringan dari biasanya.
Selain
dengan metode Task Manager, akses untuk melihat aktivitas start up ini juga
bisa dilihat dengan mudah dari fitur pencarian di samping logo windows. Klik
kaca pembesar tersebut, kemudian ketik “Startup Apps”. Klik dan buka, maka akan
muncul juga status program-program yang meminta akses saat startup.
Begitulah salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk meringankan beban kerja komputer atau laptop sehingga dapat bekerja lebih optimal dan lebih cepat. Langkah meminimalisasi proses saat startup ini merupakan metode awal yang cukup mudah dilakukan. Pada artikel berikutnya akan dibahas tentang beberapa metode lainnya yang dapat digunakan untuk melakukan maintenance pada komputer dan laptop supaya kinerja dan performanya baik, anti lemot..
Semoga
bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas komentarnya..