Langsung ke konten utama

Jangan sampai salah data gara-gara format data di komputer berbeda dengan format sumber data


Gawat…! bisa terjadi mis-interpretasi data, yang berlanjut pada kesalahan analisis dan kesalahan pengambilan keputusan. Bahaya khan? Karenanya kita perlu sedikit paham mengenai seluk beluk format data ini, terutama format data apa yang sedang berlaku di komputer/laptop kita dan format data (eksternal) yang kita dapat dari sumber luar (misalnya: website, portal data dll).

Hal ini, bagi saya, hanya terjadi pada program MS Excel pada saat mengimpor data dari format (ekstensi) yang berbeda misalnya: CSV, TXT, dll. 
Seperti biasa, kita mulai dari daftar istilah dulu supaya kita yang membaca tidak salah mis-interpretasi juga.

Mis-interpretasi           format data        MS Excel              Ekstensi               CSV        TXT

Sebelumnya saya cerita dulu sedikit pengalaman yang membuat catatan ini dibuat. Untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, saya baru saya mendownload data dari sumber eksternal, yaitu data rekaman gempa bumi di suatu wilayah yang bersumber dari website pemerintah US yaitu USGS. Data yang saya download berupa ekstensi .CSV. Data rekaman gempa bumi selama 20 tahun berhasil saya download, sekarang saatnya untuk membaca data tersebut.

Dalam kondisi normal, laptop yang saya gunakan untuk bekerja menyelesaikan laporan-laporan dalam Bahasa Indonesia memiliki format data dan sistem Bahasa Indonesia. Saya menggunakan koma (,) sebagai penanda desimal dan titik (.) sebagai penanda kelompok angka seperti ribuan. Contoh: seratus ribu ditulis dengan format data 100.000, dua koma sembilan ditulis dengan format data 2,9. Ini yang berlaku sehari-hari dalam kondisi normal di laptop saya, dan ini jugalah format data yang berlaku dalam tata Bahasa Indonesia.
Data yang saya download dari USGS tersebut memiliki format data dari negara asalnya yaitu United States data format, dimana penanda decimal menggunakan titik/point (.) sedangkan penanda kelompok angka menggunakan koma (,). Ini berkebalikan dengan format data Bahasa Indonesia. Contoh: seratus ribu dalam format data US ditulis sebagai 100,000 dan dua poin sembilan ditulis sebagai 2.9. 

Karena saya tidak terlalu biasa dengan ekstensi .csv ini maka saya buka saja dengan cara biasa, yaitu klik dua kali pada file yang ingin dibuka. Secara otomatis komputer membuka file tersebut dengan program MS Excel. Yang saya temukan saat program MS Excel ini membuka data adalah satu kolom sheet excel yang berisi tumpukan data, sulit sekali membaca data tersebut. Kemudian saya baru tersadar bahwa data ini adalah .csv yang merupakan singkatan dari Comma Separated Values. Maksudnya adalah nilai-nilai dalam file tersebut dipisahkan dengan menggunakan koma, diantara tanda koma ada nilai atau data tertentu. Buat orang awam (seperti saya) sulit sekali membaca nilai yang dipisahkan dengan koma, apalagi jika data tersebut berseri (series), susunan dengan pemisah koma ini tidak bisa dibaca secara manual. Saya sebagai end-user hanya bisa membaca data jika data-data itu dikelompokkan dalam kolom dan baris data. Tapi, ya tidak bisa disalahkan juga, CSV itu adalah format data komputer, maka komputer jugalah yang bisa membacanya dengan mudah. Kemudian, karena pada periode-periode yang lalu saya juga sudah pernah membaca mengolah data-data dari format .csv seperti ini, maka baru teringat untuk membukanya dengan cara yang berbeda (tidak langsung double click untuk membuka file). Langkah-langkahnya kira-kira sebagai berkut:


  1. Klik kanan pada file .csv tersebut pilih open with notepad
  2. Setelah terbuka di notepad, save as menjadi file dengan ekstensi .TXT simpan pada folder yang diinginkan
  3. Buka program MS Excell (khusus untuk MS Office 2016) new workbook.
  4. Klik pada Tab “Data” lanjutkan ke “Get External Data” terus ke “From Text”, akan terbuka jendela Windows Explorer, temukan file .TXT yang tadi disimpan (no. 2), terakhir klik “Import”
  5. Setelah tombol import diklik akan terbuka jendela “Text Import Wizard – Step 1 of 3)”
  6. Klik pada pilihan “Delimited” lanjutkan centang “My data has headers” jika data tersebut terdapat header (baris judul), kemudian lanjutkan dengan klik “Next
  7. Pilih delimitersComma” centang bagian “Comma” tersebut, lanjutkan dengan klik “Next
  8. Pada jendela berikutnya “Column data format” centang saja pada bagian “General” untuk format datanya, akhiri dengan Klik “Finish
  9. Akan muncul jendela terakhir yang menanyakan dimana data akan ditampilkan “Where do you want to put the data?”, klik saja pada Exsisting Worksheet karena tadi kan kita buka new workbook, ya disana aja ditampilkan.
  10. Selamat! Datanya sudah muncul dengan tampilan yang bisa dibaca dan dimengerti.
Sampai pada saat ini sebenarnya tidak terlihat masalah dengan format data. Karena, secara kasat mata data sudah bisa ditampilkan dengan baik yang berbagi-bagi dalam kolom dan baris yang dapat dibaca dengan mudah. Namun, jika kita teliti (untuk kasus format data yang berbeda antara komputer dengan format asal data), maka akan terlihat banyak keanehan, terutama untuk data-data yang seharusnya desimal (dalam format asal data) menjadi ribuan dalam format Bahasa Indonesia. Yang seharusnya ribuan (dalam format asal data) menjadi desimal dalam format yang muncul dalam tampilan laptop. Untuk kasus saya, karena ini saya mendownload data series 20 tahun, maka banyak sekali data yang tidak sesuai, kesalahan format data yang dapat mengakibatkan kesalahan interpretasi. Jika diteruskan tanpa meneliti kesalahan format data ini tentu saja akan berakibat kesalahan analisis yang berujung pada kesalahan dalam pengambilan keputusan (untuk pengambil keputusan).

Untuk mengatasi hal ini caranya cukup mudah. Hanya perlu mengganti format data pada sistem laptop/komputer. Langkahnya sebagai berikut:
  1. Buka Control Panel (ketikan “Control Panel”saja pada kolom pencarian di toolbar);
  2. Pilih “Clock and Region” klik yang bagian bawahnya “change date, time, or number formats”;
  3. Akan muncul jendela “Region” pada Tab “format” ganti “Indonesian (Indonesia)” menjadi “English (United States)”;
  4. Akhiri dengan mengklik “OK” di bagian bawah;
  5. Selesai, sekarang format data di komputer atau laptop sudah menjadi format English (US).
Untuk memperbaiki data yang salah tadi, cukup ulangi kembali langkah 1 – 10 di atas. Setelah selesai maka data yang tadi ada salah-salah dalam titik dan koma sekarang sudah dalam posisi yang benar. Jangan lupa disimpan file tersebut, file yang salah pada proses di awal tadi tinggal dihapus saja supaya tidak salah buka. Jika file sudah disimpan, maka format data di komputer atau laptop dapat dikembalikan ke posisi semula. Maka secara otomatis pula posisi titik dan koma akan berubah ke format Bahasa Indonesia, tetapi tidak merubah nilai data, hanya tampilannya saja yang berubah.

Demikian catatan saya untuk kasus import data dengan format berbeda antara format sumber data dengan format data di komputer/laptop. Catatan ini sebenarnya untuk saya sendiri sebagai pengingat apa yang sudah dipahami dan dijalani semoga dikemudian hari ketika saya terlupa saya punya pengingatnya ini. Namun, karena ini saya share terbuka dalam Blog saya ini maka siapapun dapat mengambil manfaatnya.

Semoga bermanfaat juga untuk para pembaca.

Komentar

Posting Populer

Konversi Nilai Mata Uang Zaman Penjajahan Belanda dengan Rupiah Republik Indonesia hari ini

Beberapa tahun belakangan saya suka membaca buku-buku lama, baik dalam bentuk novel , roman , biografi dll. Beberapa buku yang telah saya baca berlatar setting sekitar tahun 1860an, 1890an sampai 1920, awal 1900 hingga 1950an. Ternyata dengan banyak membaca karangan-karangan lama cukup membuat wawasan kita bertambah. Bagi saya terutama, hal-hal mengenai sejarah bangsa adalah suatu hal yang sangat ingin saya pelajari. Setidaknya dengan mempelajari sejarah dengan cara berbeda (bukan dari pelajaran sejarah di sekolah) saya bisa mengerti saat ini kita berada dimana. Ada hal yang menarik perhatian saya selama membaca karangan-karangan lama tersebut. Yaitu tentang mata uang. Dalam beberapa cerita selalu disebutkan harga, biaya dengan mata uang yang berlaku saat itu.  Jadi, selama setidaknya periode akhir 1800 hingga sebelum Indonesia merdeka, Bangsa kita di nusantara ( Hindia Belanda ) menggunakan mata uang gulden Belanda. Dalam beberapa cerita dituliskan dengan simbol f...

Beda perspektif dan penggunaan rujukan "zona terlarang" dan "zona terbatas" menurut UU No. 1 Tahun 1973 dan PP No 5 Tahun 2010

Penggunaan istilah zona keamanan dan keselamatan untuk anjungan migas, rig, kapal seismik dan objek lainnya di laut yang memerlukan zona bebas dari kegiatan lain, sering dirujuk. Namun rujukan tersebut sebaiknya dipilah antara UU No. 1 tahun 1973 atau PP No. 5 tahun 2010 tentang kenavigasian. Berdasarkan penelusuran saya terdapat perbedaan perspektif dan punggunaan rujukan antara UU No 1 tahun 1973 dengan PP No 5 tahun 2010. Rangkumannya adalah sebagai berikut: Rujukan peraturan zona terlarang dan zona terbatas untuk Kapal Survei Seismik, Rig Pemboran à UU No 1 tahun 1973 Rujukan peraturan zona keamanan dan keselamatan untuk anjungan lepas pantai (platform), FPSO, Pipa bawah air dan well head à PP No 5 Tahun 2010, Permenhub No. 25 tahun 2010. Hierarki peraturan tentang navigasi adalah: UU No 17 Tahun 2008 tentang pelayaran > PP No 5 Tahun 2010 tentang Kenavigasian > Permenhub PM No. 25 tahun 2010 Sarana Bantu Navigasi Pelayaran. Jadi, PP No 5 tahun 2010 ini...

Berlayar Pulang

Berlayar pulang Location: Derawan, Berau Kalimantan Timur Time: 2014

PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDER) DALAM KONSERVASI (Bagian 2)

Bagian sebelumnya:  PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDER) DALAM KONSERVASI (Bagian 1) PEMANGKU KEPENTINGAN Pengertian Pemangku Kepentingan Pemangku kepentingan dalam konservasi diuraikan menjadi pemerintah (eksekutif dan legislatif) (Jentoft 2004; Cinner et al . 2012); pihak swasta (Jones et al . 2013; Campbell et al. 2013); masyarakat ( Harkes dan Novaczek 2002; Evans et al. 1997); institusi pendidikan (Jentoft 2004) , Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan LSM Internasional di bidang konservasi ( seperti: WWF , Coral Triangle Center, The Nature Conservation ) (Bottema dan Bush 2012) . Penduduk lokal memiliki hak di lingkungan laut dan pesisir, sehingga pemangku kepentingan didefinisikan sebagai orang yang mata pencahariannya melalui pe manfa atan langsung sumberdaya atau berhubungan dengan lingkungan laut dan konservasi (Abecasis et al . 2013). Pemangku kepentingan merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik seca...

Bedanya Belajar Metode Otodidak dengan Kursus Keterampilan

Baiklah.. saya sebagai pembelajar otodidak (dalam beberapa hal) dan juga sebagai orang yang telah mengikuti Kursus Keterampilan (dalam sedikit hal) akan mencoba membahas hal ini. Seperti biasa, supaya tidak salah paham kita mulai dari definisi istilah . Otodidak /autodidak : autodídaktos = "belajar sendiri" mendapatkan keahlian dan/atau pengetahuan tertentu dengan belajar sendiri Kursus : kursus/kur·sus/ n 1 pelajaran tentang suatu pengetahuan atau keterampilan, yang diberikan dalam waktu singkat Belajar otodidak sangat spesifik case by case .. umumnya berangkat dari problem à problem solving  atau troubleshooting.  Pengetahuan/keterampilan otodidak berkembang seiring waktu.. saat baru belajar pengetahuan masih sangat terbatas.. Spesifik hanya tahu bagaimana menyelesaikan satu masalah yang dihadapi. Kemudian apabila hal ini terasah dengan jam terbang maka penguasaan masalah terhadap ini semakin terasah dan berkembang. Namun pada mula-mula, saat jam terbang masi...

Catatan singkat Peraturan Menteri Kelautan Perikanan No. 26 Tahun 2014 tentang Rumpon

Kapal Payang Rumpon Kepulauan Seribu Permen 26 Tahun 2014 ini merupakan pengganti Kepmen KP No 30 Tahun 2004 tentang Pemasangan dan Pemanfaatan Rumpon. Dalam Permen yang baru ini dinyatakan bahwa setiap kapal penangkap ikan yang melakukan pemasangan dan pemanfaatan rumpon wajib memiliki Surat Izin Pemasangan Rumpon (SIPR). Seperti yang dinyatakan dalam pasal 1 poin 7 Pasal 1 poin 7 "Surat Izin Pemasangan Rumpon, yang selanjutnya disingkat SIPR adalah izin tertulis yang harus dimiliki setiap kapal penangkap ikan untuk melakukan pemasangan atau pemanfaatan rumpon" Selanjutnya di pasal 6 dijelaskan tentang alat tangkap yang boleh menggunakan rumpon (selain itu tidak boleh).. Pasal 6 Rumpon hanya dapat digunakan oleh kapal penangkap ikan yang menggunakan alat penangkapan ikan berupa: a. pukat cincin pelagis kecil dengan satu kapal; b. pukat cincin pelagis besar dengan satu kapal; c. pukat cincin grup pelagis besar; d. pancing ulur; dan e. pancing berjora...

Dinamika Sumberdaya Mamalia Laut di Indonesia (Part 1 - Pendahuluan)

I. STATUS SUMBERDAYA MAMALIA LAUT DI PERAIRAN INDONESIA 1.1. Gambaran Kondisi Status Mamalia Laut Saat Ini di Indonesia Mamalia laut ( cetacean ) merupakan kelompok hewan mamalia yang terdiri dari jenis paus ( whales ), lumba-lumba ( dolphins ), purpoises , dugong, pesut, singa laut dan walrus. Cetacea merupakan ordo yang mempunyai 3 (tiga) sub-ordo yaitu Archaeoceti, Mysticeti dan Odontoceti. Saat ini hanya sub-ordo Odontoceti dan Mysticeti yang masih ada di bumi, sedangkan sub-ordo Archaeoceti sudah punah. Paus baleen adalah anggota dari sub-ordo Mysticeti, sedangkan paus bergigi (toothed whale ) termasuk dalam sub-ordo Odontoceti (Jefferson et al. 1993). Wilayah perairan kepulauan Nusantara secara umum merupakan kawasan yang memiliki tingkat biodiversitas yang tinggi. Berdasarkan kajian dari beberapa sumber pustaka diketahui bahwa beberapa kawasan perairan utama di Nusantara seperti; Selat Alor – Solor, Laut Banda, Selat Makassar, Lovina Bali, dan berbag...